
Melakukan strategi analisis kompetitor atau pesaing menjadi hal yang penting untuk Anda lakukan dalam berbisnis. Strategi analisis pesaing adalah strategi pengumpulan dan analisis informasi tentang bisnis milik kompetitor. Dengan mengenali dan memahami siapa pesaing Anda, maka Anda bisa menempatkan posisi bisnis pada pasar (market positioning). Bukan hanya itu saja, strategi ini juga penting bagi Anda yang ingin menguasai pangsa pasar atau market share.
Hal ini karena dengan menggunakan strategi yang tepat, Anda dapat mengidentifikasi ancaman, mencari peluang, serta memprediksi (forecast) dan menganalisa keuntungan (CBA) bisnis kedepannya. Anda pun bisa menentukan langkah atau strategi bisnis yang tepat guna menghindari masalah-masalah tersebut.
Cara Melakukan Strategi Analisis Pesaing yang Tepat
Pada dasarnya, analisis merupakan kegiatan mengumpulkan informasi yang membantu dalam proses perkembangan dan pertumbuhan bisnis. Tak terkecuali melakukan competitive analysis atau analisis pesaing. Untuk melakukan analisis yang tepat, berikut adalah beberapa strategi yang bisa Anda terapkan:
1. Kenali Kompetitor Anda
Langkah pertama tentunya adalah dengan mengenali kompetitor Anda terlebih dahulu. Perlu Anda ketahui, maksud dari kompetitor adalah bisnis yang bergerak di bidang yang sama dengan Anda, serta memiliki target pasar yang serupa. Terdapat dua jenis kompetitor, yakni secara langsung dan tidak langsung. Berikut adalah penjelasannya :
- Pesaing langsung : Merupakan bisnis yang memiliki penawaran produk atau layanan yang sama dengan bisnis Anda. Misalnya apabila bisnis Anda bergerak di bidang fashion muslim, maka pesaing langsung juga bergerak di bidang serupa.
- Pesaing tidak langsung : Merupakan bisnis yang tidak menawarkan layanan yang sama dengan bisnis Anda. Akan tetapi memenuhi kebutuhan yang sama dengan cara alternatif. Contohnya apabila Anda bergerak di bidang perbankan. Maka pesaing tidak langsung Anda adalah perusahaan yang menawarkan jasa pembayaran online.
Setelah mengetahui siapa saja yang bisa menjadi kompetitor Anda, maka Anda bisa mengumpulkan beberapa perusahaan teratas. Baik dari segi teknologi, jumlah pengguna, maupun jumlah penjualan. Anda juga bisa menentukan siapa saja kompetitor dengan cara mencarinya di mesin pencari. Caranya, carilah tipe produk yang sejenis dengan bisnis Anda.
Melalui cara inilah kemungkinan besar Anda akan menemukan kompetitor terdekat. Apabila bisnis Anda berkaitan dengan website, Anda juga bisa menggunakan SEMrush atau Similar Web. Melalui tools ini Anda bisa melihat beberapa data bisnis kompetitor yang bisa Anda analisis.
2. Menganalisis Harga
Pricing atau harga menjadi salah satu faktor utama yang pelanggan pertimbangkan sebelum membeli sebuah produk. Nah, Anda pun bisa melakukan analisis harga produk kompetitor agar dapat bersaing. Sebelum menetapkan harga suatu produk, Anda perlu mengidentifikasi target pasar. Apakah berasal dari kalangan ekonomi menengah keatas, atau justru dari ekonomi menengah kebawah. Bila dari kalangan menengah keatas, maka tidak masalah apabila Anda mematok harga yang mahal dengan produk berkualitas. Sebaliknya, jika target Anda dari kalangan menengah kebawah, maka usahakan untuk membanderol produk dengan harga terjangkau. Perlu Anda ingat bahwa pembeli cenderung menyukai produk yang memiliki harga kompetitif namun memiliki kualitas yang lebih baik.
3. Analisis Strategi Media Sosial dan Engagement Kompetitor
Tips selanjutnya adalah menganalisis strategi social media marketing kompetitor Anda. Media sosial sendiri memang telah menjadi salah satu jenis strategi pemasaran yang paling efektif saat ini. Manfaatnya adalah membantu meningkatkan brand awareness, engagement rate atau keterlibatan pelanggan, traffic website, hingga konversi dari penjualan. Dengan menganalisis strategi media sosial kompetitor, Anda mengetahui bagaimana cara mereka melakukan social media branding untuk mengembangkan bisnis. Hal ini juga dapat membantu Anda untuk menyusun strategi pemasaran kedepannya. Upayakan untuk mendapatkan informasi sedetail mungkin. Contohnya media sosial apa yang mereka gunakan, jenis konten marketing apa yang mereka buat, hingga keterlibatan para pelanggan pada media sosial pesaing. Anda juga perlu mengetahui tingkat engagement mereka untuk mengetahui konten mana yang sekiranya paling efektif dan populer untuk lead.
4. Analisis Strategi Pemasaran Kompetitor
Langkah berikutnya yang harus Anda lakukan adalah menganalisis strategi marketing atau pemasaran yang kompetitor gunakan. Contohnya adalah menganalisis jenis strategi marketing apa yang mereka pilih, tradisional marketing atau digital marketing. Misalnya, kompetitor cenderung lebih fokus pada website dan blog perusahaan, serta rutin mengadakan event marketing dan melakukan marketing campaign di televisi. Dengan mengetahui hal tersebut, maka Anda bisa menentukan kualitas strategi pemasaran yang kompetitor lakukan dan membandingkannya dengan strategi Anda.
5. Analisis Struktur SEO yang Kompetitor Anda Gunakan
Strategi lain yang bisa Anda lakukan adalah menganalisis struktur SEO yang kompetitor Anda gunakan. Ini berlaku apabila kompetitor Anda aktif memasarkan produk melalui website atau blog perusahaan. Contoh analisis struktur SEO bisa Anda lihat dari tag, judul, backlink, alt text gambar, hingga struktur URL. Jangan lupa juga untuk memperhatikan keyword atau kata kunci yang mereka gunakan.
6. Lakukan Analisis Paid Marketing
Dalam memasarkan produk, kompetitor Anda mungkin juga melakukan paid marketing atau pemasaran berbayar. Saluran yang mereka gunakan pun bisa terbagi menjadi beberapa jenis. Misalnya Facebook Ads, Google Ads, YouTube Ads, hingga Twitter Ads. Anda perlu melakukan analisis pada upaya paid marketing yang kompetitor lakukan. Apabila upaya tersebut memberikan hasil yang positif dan dapat meningkatkan penjualan, Anda pun bisa menirunya.
7. Melakukan SWOT Analysis
Strategi analisis kompetitor yang terakhir adalah dengan melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Artinya, Anda harus bisa mencatat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari pesaing anda untuk menemukan strategi bersaing yang tepat. Untuk mempermudah, Anda bisa menggunakan beberapa pertanyaan, seperti :
- Apa hal yang membuat produk kompetitor memiliki lebih banyak pembeli?
- Keunggulan apa yang kompetitor miliki ketimbang bisnis Anda
- Apa kelemahan kompetitor?
- Keunggulan apa yang Anda miliki ketimbang kompetitor?
- Apakah ada peluang di pasar yang belum kompetitor Anda identifikasi?
Nah, setelah Anda melakukan langkah-langkah strategi analisis kompetitor seperti di atas, Anda bisa menggunakannya untuk meningkatkan daya saing di pasar.