Gerakan 1000 Startup Digital Lokal

Startup Digital Lokal Isu mengenai Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ramai di beritakan media. Gerakan 1000 Startup Digital mengundang Wakil Gubernur Sumbar. Audy Joinaldy bersama puluhan entrepreneur muda Sumatera Barat pada acara focus group di scussion di Auditorium Gubernuran, Padang.

Gerakan 1000 Startup Digital Lokal

Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Kominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto mengatakan pihaknya mengharapkan semakin banyak startup yang mampu mendunia dari Sumatera Barat. Apa yang di hasilkan dari kekayaan dan budaya alam Sumbar. Maupun solusi-solusi sosial menurutnya bisa di bangun bersama menjadi sebuah model usaha melalui kolaborasi dengan gerakan 1000 startup digital.

“Kementerian Kominfo akan menjadi fasilitator, menyiapkan sistem, tools dan mekanisme yang dapat membantu pengembangan bisnis startup. Ada juga program khusus, seperti coaching untuk menyesuaikan bisnis dengan pasar. Wakil Gubernur, Audy Joinaldy menyambut baik kolaborasi yang di hadirkan Gerakan 1000 Startup Digital tersebut. Menurutnya, gerakan ini dapat membantu potensi entrepreneurship pemuda-pemudi Sumbar untuk meningkatkan skala usaha yang di geluti.

Kominfo Gelar Kelas Podcast Siberkreasi Parenting dan Anak

Selain itu, isu mengenai siberkreasi, sedang ramai di beritakan media. Kemkominfo mengadakan Kelas Podcast Siberkreasi dengan mengusung tema parenting dan anak. Kelas Podcast Siberkreasi ini menggandeng Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi dan Spotify, serta Paberik Soeara Rakjat.

“Dengan demografi yang mayoritas adalah remaja yang mungkin sedang berencana akan berkeluarga. Atau telah menjadi orang tua muda podcast menjadi media yang tepat. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai parenting dan anak,” jelas Rizki Ameliah.ujar Rizki Ameliah, Koordinator Literasi Digital Kementerian Kemenkominfo. Kelas podcast ini akan mengupas isu-isu terkini dan tema yang relevan. Dalam dunia parenting dan anak oleh Herma Retno Prabayanti sebagai Pengajar Ilmu Komunikasi.

Kominfo Jelaskan Alasan Startup di Indonesia Rentan Mengalami Kegagalan

Isu lainnya yang sedang hangat diberitakan media yaitu industri startup di Indonesia. Tidak semua startup dapat bertahan dan berhasil meraih kesusksesan karena membangun perusahaan rintisan atau startup bukan menjadi hal yang mudah. Terbukti banyak startup yang tumbang, bahkan saat mereka masih belum sempat berkembang. Kegagalan tersebut karena beberapa faktor, seperti kurangnya kecocokan pasar dengan produk hingga ketidakharmonisan tim.

Menurut Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dedy Permadi, startup di Indonesia mengalami kegagalan akibat faktor managerial. Seperti kurangnya pengalaman dan visi jelas dari founder dan kurangnya fokus dalam menjalankan bisnis. Juga menjadi penyebab gagalnya startup di Indonesia.

“Selain itu, menurut laporan dari CBinsights dua alasan utama Startup mengalami kegagalan adalah karena kehabisan dana (ran out of cash) dan tidak adanya kebutuhan pasar ( no market need ),” ujar Dedy saat dihubungi melalui pesan singkat.

Berdasarkan laporan dari CBInsights berikut 3 alasan yang berada di posisi teratas yaitu ; tidak adanya kebutuhan pasar sebesar 42%, kehabisan uang sebesar 29% dan komposisi tim tidak tepat sebesar 23%.