
Digitalisasi Bisnis Seiring dengan kemajuan teknologi, tentunya semua bisnis juga perlu melakukan adaptasi agar selalu relevan dan mampu bertahan di tengah ketatnya persaingan. Inilah sebabnya, digitalisasi bisnis menjadi hal yang harus perusahaan lakukan. Hal ini karena semua hal telah menjadi serba digital. Maka dari itu, para pemilik bisnis yang masih melakukan cara-cara tradisional dan konvensional dalam proses bisnis pun perlu melakukan perubahan dan transformasi.
Sebab apabila perusahaan tidak dapat beradaptasi, maka peluang pertumbuhan bisnis maupun kelangsungan bisnis (business continuity) bisa terancam. Apalagi mengingat banyaknya ancaman pendatang baru dengan inovasi yang lebih menjanjikan. Digitalisasi sendiri mencakup berbagai aspek dalam business process secara keseluruhan. Mulai dari proses product development, pelayanan perusahaan, penjualan dan operasi, hingga sales process dan customer experience.
Apa Itu Digitalisasi Bisnis?
Pada dasarnya digitalisasi bisnis adalah proses yang mengubah komunikasi, interaksi dan segala manfaat dalam bisnis dari yang konvensional menjadi digital. Ini merupakan langkah agar bisnis tetap bertahan di tengah gempuran perkembangan teknologi yang kian canggih, serta semakin banyaknya kompetitor. Tujuannya adalah agar bisnis tetap relevan dengan kondisi dan perkembangan pasar (market development) saat ini, sehingga bisnis tidak akan kehilangan pangsa pasar. Digitalisasi juga menjadi salah satu manajemen risiko (risk management) perusahaan. Sebab melansir dari Lucidchart, hanya ada sekitar 20-30% bisnis konvensional yang mampu bertahan tanpa melakukan perubahan ke arah digital.
Hal ini karena mayoritas target pasar (pelanggan) cenderung lebih menyukai perusahaan dengan layanan berbasis digital. Alasannya adalah dapat meningkatkan kenyamanan (user experience), lebih praktis, efisien, dan tentunya dapat memenuhi customer satisfaction.
Manfaat Digitalisasi Bisnis
Terdapat beberapa manfaat dari melakukan digitalisasi bisnis, antara lain :
1. Lebih Menghemat Biaya Operasional
Manfaat yang pertama ini tentunya akan sangat memberikan dampak besar pada perusahaan. Sebab pada dasarnya, dengan menerapkan strategi yang tepat, maka biaya operasional perusahaan pun akan berkurang. Contohnya adalah melakukan strategi marketing campaign (kampanye pemasaran). Saat perusahaan melakukan strategi promosi secara online, tentunya akan jauh lebih hemat ketimbang melakukan promosi tradisional.
Misalnya dengan mencetak flyer, memasang advertising atau iklan di televisi, koran, dan majalah, atau melakukan direct marketing dan personal selling secara langsung pada pelanggan. Tentunya upaya-upaya tersebut akan menghabiskan banyak dana. Berbeda halnya apabila Anda menyusun content plan dan membuat konten marketing yang menarik di saluran pemasaran online.
Misalnya melalui social media marketing (Instagram, Twitter, Facebook, TikTok) atau melalui website dan blog perusahaan. Selain lebih murah dan hemat, strategi promosi online ini tentunya juga dapat menjangkau target pasar yang lebih luas. Sebab dewasa ini, mayoritas orang telah menggunakan smartphone dan cenderung menyukai pemasaran di media sosial.
2. Meningkatkan Customer Experience
Manfaat selanjutnya adalah perusahaan dapat meningkatkan customer experience atau pengalaman pengguna dengan lebih efektif. Sebab riset pasar menunjukkan bahwa mayoritas pengguna lebih nyaman melakukan transaksi secara digital menggunakan gadget atau mobile phone yang mereka miliki. Ini karena mereka bisa bertransaksi di mana pun tanpa perlu repot. Bukan hanya dalam bertransaksi, pelanggan juga akan mendapatkan kemudahan saat ingin berkomunikasi dengan brand atau melakukan engagement. Misalnya saat ingin mengajukan komplain atau menanyakan informasi suatu produk pada customer relation officer dan customer service. Mereka bisa menghubungi CRO dan CS dari manapun serta kapanpun secara mudah, tanpa harus mendatangi lokasi tertentu. Kemudahan inilah yang akan membuat customer experience menjadi lebih efektif. Dengan pengalaman pelanggan yang lebih baik, maka kemungkinan untuk meningkatkan angka konversi dan lead conversion pun juga menjadi lebih tinggi.
3. Meningkatkan Produktivitas
Tak bisa kita pungkiri bahwa proses bisnis secara konvensional terkadang memiliki banyak hambatan. Termasuk proses yang terlalu memakan banyak waktu dan tenaga karena dikerjakan secara manual. Untuk itu, perlu adanya digitalisasi agar proses bisnis menjadi lebih efisien. Saat ini, ada banyak tools dan software yang bisa perusahaan manfaatkan untuk memudahkan pekerjaan. Misalnya tools CRM dan SFA yang akan sangat berguna dalam mempermudah proses penjualan dan manajemen hubungan pelanggan. Atau tools untuk analisis big data dan data management yang memudahkan data analyst dalam menerjemahkan serta menganalisis data. Hasilnya, proses bisnis akan berlangsung lebih cepat, akurat, dan membuat karyawan menjadi lebih produktif.
Langkah Melakukan Digitalisasi Bisnis
Setelah mengetahui berbagai macam manfaat digitalisasi untuk perkembangan bisnis, lantas bagaimana cara menerapkannya?
1. Menentukan Tujuan Bisnis yang Jelas
Langkah pertama adalah dengan menentukan tujuan dan target bisnis yang jelas. Ketahui apa saja yang ingin perusahaan capai melalui pemanfaatan teknologi dan proses digitalisasi. Misalnya ingin meningkatkan brand awareness, meningkatkan pelayanan pelanggan dan customer experience, atau untuk meningkatkan sales growth dan growth rate. Dengan menentukan tujuan yang jelas, Anda pun bisa mengembangkan bisnis dengan lebih efektif.
2. Membuat Tim yang Kompeten
Langkah kedua adalah dengan membangun tim yang kompeten. Sebab dengan adanya perubahan, maka karyawan juga perlu melakukan adaptasi demi mendukung kelancaran proses bisnis. Inilah sebabnya, perusahaan perlu membuat tim yang kompeten dan mumpuni. Anda membutuhkan orang-orang yang sudah familiar dan terbiasa menggunakan teknologi. Memang menggunakan tools adalah hal yang bisa kita pelajari. Namun, ada sejumlah elemen tertentu yang memang membutuhkan tenaga ahli. Misalnya apabila Anda ingin mengoptimalisasi digital marketing campaign. Maka Anda membutuhkan SEO content writer untuk menulis konten sesuai struktur SEO di website Anda. Tujuannya adalah agar website mendapatkan ranking di mesin pencarian. Begitu pula saat Anda ingin fokus pada SMM (social media marketing). Maka Anda membutuhkan social media specialist dan content planner untuk menciptakan konten marketing yang menarik.
3. Optimalkan Bisnis dengan Memanfaatkan Data
Seperti yang kita singgung di atas, era digital adalah tentang pemanfaatan data yang semakin lama kian bertambah. Maka perusahaan pun perlu mengelola dan memproses data agar bisa memperoleh informasi yang berguna. Sebab data akan menjadi sumber informasi yang berperan penting dalam proses pengambilan keputusan. Dari data yang perusahaan kumpulkan dalam database, Anda akan mengetahui tentang profil pelanggan, segmentasi, pain point, market orientation, dan lain sebagainya. Untuk mendapatkan informasi-informasi tersebut, perlu adanya proses data enrichment, wrangling, cleansing, mapping, ingestion, hingga analytics. Dengan memanfaatkan data secara efektif, maka hal ini akan sangat mendukung perkembangan bisnis.
4. Tentukan Strategi yang Tepat
Ada berbagai macam strategi bisnis berdasarkan niche, skala, dan kebutuhan perusahaan. Begitu pula apabila Anda beralih dari sistem manual menuju digital. Berbeda dengan sistem konvensional, Anda perlu mengintegrasikan teknologi dalam operasi bisnis. Hal ini bertujuan agar proses bisnis berjalan semakin efisien. Anda pun perlu menemukan strategi yang tepat sesuai dengan tujuan bisnis. Demikian adalah ulasan mengenai digitalisasi bisnis, manfaat, dan langkah penerapannya. Agar proses ini berjalan lancar, maka Anda juga harus selalu menambah wawasan di bidang digital marketing.